Search Quran Online. search-the-quran We provide one to one Learning Quran online Lessons and basic Islamic Teachings to Publisher: King Fahd Complex For The Printing Of The Holy Qur'an Madinah, K Online Skype Quran Clases For Ladies and Girls, Quran memorization,Tajweed,Arabic,Fiqh,Islam Class For Kids Taught By Srilankan Female Teachers Mobile-friendly, easy to use, flexible interface Serbaserbi. 7 menit lalu. 11 Hukum Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 10, Sangat Penting Dipahami. Ketahui 11 hukum tajwid Surat Al Hujurat Ayat 10 berikut ini agar lebih tepat membacanya. SuratAl Hujurat Ayat 11 | Ayat yang akan kita kutip kali ini merupakan pengingat bagi kita semua, khususnya berkaitan dengan kondisi bangsa saat ini menjelang datangnya pemilihan presiden yang baru (pilpres). Menghujat atau memperolok satu golongan tertentu seolah sudah menjadi bagian dari sikap demokrasi kita padahal jelas itu sangat dilarang. Search Quran Online. You can just take a free trial of 3 classes and can then decide that whether you should continue with us or not Our online teachers are closely working with search-the-quran The most beautiful part of Quran Read Pen expedient is that it starts the Recital from where you want, by mortar the device on any Surah/Ayah of the Holy Quran (comprised in Gift Packing Through this Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia surat+al+anbiya 61 Quran 62 An-nur ayat 43 63 Tafsir+Sunan+ibnu+majah+no+987 64 rayap 65 surat al lukman ayat 14 66 yunus 58 67 ilmu 68 al hujurat ayat 13 69 luqman 70 Al-Baqarah ayat 72 71 an nisa ayat 19 72 nafsu 73 Hasil pencarian tentang tajwid+surat+al+a'arab+ayat+57 SUDUTBATAMCOM - Berikut merupakan hukum bacaan tajwid surat Al-Hujurat ayat 11. Dalam surat Al Hujurat ayat 11 ini dijelaskan bahwa Allah mengingatkan kaum Mukminin supaya jangan ada suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain.. Karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah jauh lebih mulia dan terhormat dari mereka yang mengolok-olokkan. SuratAl Hujurat Ayat 11. janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk. bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.". Nah sahabat, itulah surat al hujurat ayat 11 untuk anda baca sehari hari atau untuk anda hafalkan, semoga bermanfaat. JuXY. Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh Alhamdulillah bisa bejumpa kembali dalam pembahasan tajwid. Kali ini tajwid yang akan saya bahas adalah tajwid surat Al Hujurat ayat 11. Silahkan simak juga pembahasan tajwid ayat sebelumnya Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 10 dan Yang lainnya tajwid Surat Al Hujurat Ayat 12. Baiklah supaya tidak terlalu lama mari kita mulai dengan menyimak bacaan ayat dan terjemahannya berikut ini. Surat Al Hujurat Ayat 11 Terjemahannya Wahai Orang - Orang Yang Beriman! janganlah suatu kaum mengolok - olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka yang di olok - olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok- olok, dan jangan pula perempuan - perempuan mengolok - olok perempuan yang lain, karena boleh jadi perempuan yang di olok - olokan lebih baik dari perempuan yang mengolok - olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar - gelar yang buruk. Seburuk - buruk panggilan adalah panggilan yang buruk fasik setelah beriman. dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang - orang yang zalim. Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 11 Baiklah setelah menyimak ayat dan terjemahnya berikut adalah pembahasan tajwidnya. 1. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah mad jaiz mungfasil 2. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thabi'i 3. Ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad badal 4. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad layin atau harfulin atau mad lin 5. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idgham bigunnah 6. Ayat yang diberikan tanda kotak warna hijau tajwidnya adalah ikhfa hakiki 7. Ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah idhar khalqi 8. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna coklat tajwidnya adalah idhar safawi 9. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad wajib muttasil 10. Ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah idgham mutamasilen 11. Ayat yang diberikan tanda lingakaran warna merah muda tajwidnya adalah gunnah musyadaddah 12. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah alif lam qamariah / idhar komariah 13. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna biru tajwidnya adalah qalqalag kubra wakaf atau berhenti 14. Ayat yang diberikan tanda segi tiga warna ungu tajwidnya adalah apabila lanjut pada kata maa itu madthabi'i apabia waqaf atau berhenti mad aridlisukun. 15. Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye/jingga tajwidnya adalah idgham bilagunnah 16. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah pertama tajwidnya adalah qalqalah sugra karena berada di tengah kalimat 17. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna oranye tajwidnya adalah alif lam syamsiyah / idhar syamsiyah 18. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah kedua pada akhir ayat tajwidnya adalah mad arid lisukun Baiklah itulah pembahasan tawjid yang bisa saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon dimaafkan dan silahkan boleh berkomentar atau di bagikan jika bermanfaat. Silahkan simak juga pembahasan tajwid melalui vidio berikut ini Demikian yang bisa saya sampaikan, semoag beranfaat Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh - Berikut merupakan hukum bacaan tajwid surat Al-Hujurat ayat 11. Dalam surat Al Hujurat ayat 11 ini dijelaskan bahwa Allah mengingatkan kaum Mukminin supaya jangan ada suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain. Karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah jauh lebih mulia dan terhormat dari mereka yang mengolok-olokkan. Demikian pula di kalangan wanita, jangan ada segolongan wanita yang mengolok-olokkan wanita yang lain karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah lebih baik dan lebih terhormat dari wanita-wanita yang mengolok-olokkan. Baca Juga Contoh Dialog Offering Help di Kafe Lengkap Dengan Artinya Berikut merupakan surat Al-Hujurat ayat 11 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ الحجرٰت ١١ Artinya wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diperolok-olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok-olok dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olokkan perempuan lain karena boleh jadi perempuan yang diperolok-olokkan lebih baik dari perempuan yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk fasik setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. Hukum bacaan tajwid ; Loading... Surat Al-Ĥujurāt The Rooms - سورة الحجرات This is a portion of the entire surah. View more context, or the entire surah. 4911 to top Sahih InternationalO you who have believed, let not a people ridicule [another] people; perhaps they may be better than them; nor let women ridicule [other] women; perhaps they may be better than them. And do not insult one another and do not call each other by [offensive] nicknames. Wretched is the name of disobedience after [one's] faith. And whoever does not repent - then it is those who are the wrongdoers. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ Arab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanụ lā yaskhar qaumum ming qaumin 'asā ay yakụnụ khairam min-hum wa lā nisā`um min nisā`in 'asā ay yakunna khairam min-hunn, wa lā talmizū anfusakum wa lā tanābazụ bil-alqāb, bi`sa lismul-fusụqu ba'dal-īmān, wa mal lam yatub fa ulā`ika humuẓ-ẓālimụnArtinya Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Al-Hujurat 10 ✵ Al-Hujurat 12 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Mendalam Mengenai Surat Al-Hujurat Ayat 11 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hujurat Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir mendalam dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penjabaran dari berbagai mufassir mengenai makna surat Al-Hujurat ayat 11, antara lain seperti tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya, janganlah orang-orang Mukmin mengejek orang-orang Mukmin lainnya, karena boleh jadi orang-orang yang diejek adalah lebih baik daripada yang mengejek. Dan janganlah wanita-wanita yang beriman mengejek janganlah wanita-wanita yang beriman lainnya, karena boleh jadi orang-orang yang diejek adalah lebih baik daripada yang mengejek. Janganlah pula sebagian dari kalian mencela sebagian lainnya, jangan pula sebagian dari kalian memanggil memanggil sebagian yang lain dengan panggilan gelar yang dia benci. Seburuk-buruk nama dan sifat adalah kefasikan, yaitu penghinaan, perendahan dan pemanggilan dengan gelar buruk, sesudah kalian masuk Islam dan memahaminya. Barangsiapa tidak bertaubat dari penghinaan, perendahan dan pemanggilan dengan julukan buruk, maka mereka adalah orang-orang yang menzhalimi diri mereka sendiri dengan melanggar larangan-larangan ini.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram11. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan apa yang disyariatkan! Janganlah suatu kaum dari kalian menghina kaum yang lain karena bisa jadi kaum yang dihina itu lebih baik di sisi Allah, dan yang diperhitungkan adalah yang ada pada sisi Allah. Dan janganlah sekelompok wanita menghina sekelompok yang lain, karena bisa jadi kelompok yang dihina itu lebih baik di sisi Allah, dan janganlah kalian mencela saudara-saudara kalian sendiri, karena kedudukan mereka seperti kalian sendiri, serta janganlah sebagian dari kalian memanggil sebagian yang lain dengan julukan yang tidak disukainya, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Anṣār sebelum kedatangan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Barangsiapa di antara kalian melakukannya, maka ia adalah orang fasik. Seburuk-buruk sifat adalah sifat kefasikan setelah keimanan. Barangsiapa tidak bertobat dari maksiat ini maka mereka adalah orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan menceburkan diri mereka ke dalam sumber-sumber kehancuran disebabkan kemaksiatan yang mereka lakukan.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah11. Karena penghinaan merupakan salah satu sebab yang menimbulkan pertikaian, maka Allah melarang orang-orang beriman menghina orang lain, karena bisa jadi orang yang dihina lebih baik daripada orang yang menghina. Dan janganlah seorang wanita menghina wanita lain, karena bisa jadi wanita yang dihina lebih baik daripada wanita yang menghina. Janganlah kalian saling mencela kekuarangan orang lain dan jangan saling menghina dengan memberi sebutan dan panggilan yang tidak disukai. Seburuk-buruk sebutan dan panggilan adalah yang mengandung kefasikan, yaitu sebutan dan panggilan yang dilarang agama, padahal mereka telah menjadi orang-orang yang beriman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat dari memberi sebutan dan panggilan buruk ini maka mereka adalah orang-orang yang jauh dari kebenaran, yang menzalimi diri mereka sendiri dengan melakukan hal-hal yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah11. يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka Yakni bisa jadi orang yang diremehkan lebih baik di sisi Allah daripada orang yang meremehkan. وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya Yakni dan jangan para wanita meremehkan wanita lainnya. عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ boleh jadi yang direndahkan itu Yakni wanita yang diremehkan itu. خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ lebih baik dari mereka Yakni lebih baik daripada wanita yang meremehkan. وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْDan janganlah suka mencela dirimu sendiri Yakni janganlah kalian saling mencela dan meremehkan. وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِالْأَلْقٰبِ ۖ dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan Yakni janganlah kalian saling memberi julukan yang buruk yang membuat marah orang yang dijuluki tersebut. Allah melarang hal ini karena dapat menjadi sebab permusuhan; semisal memanggil seorang muslim dengan panggilan “hai fasik” atau “hai munafik”, atau memanggil orang yang baru masuk Islam “hai Yahudi” atau “hai Nasrani”, atau dengan panggilan “hai anjing”, “hai keledai”, atau “hai babi”. Terkecuali panggilan yang telah dikenal luas dan tidak membuat marah orang yang dipanggil, maka boleh menggunakan panggilan tersebut, seperti al-A’masy orang yang sakit mata atau al-A’raj orang pincang, ini adalah panggilan dua orang perawi hadits. بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمٰنِ ۚ Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman Yakni panggilan yang paling buruk adalah seseorang yang dipanggil kafir atau pezina setelah ia beriman atau bertaubat.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah11. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kelompok laki-laki kalian merendahkan yang lainnya. Bisa jadi, orang-orang yang direndahkan itu lebih baik di sisi Allah daripada orang-orang yang merendahkan. Suatu kelompok perempuan juga jangan merendahkan kelompok lainnya. Bisa jadi yang direndahkan itu lebih baik dari yang merendahkan. Janganlah kalian saling menghujat satu sama lain dengan perkataan ataupun isyarat. Janganlah juga kalian memberi julukan dengan julukan-julukan yang buruk dan tidak disukai. Seburuk-buruk penamaan seseorang adalah panggilan fasik dan kafir, sedangkan dia beriman. Barangsiapa tidak bertaubat dari apa yang dilarang oleh Allah, maka mereka adalah orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri dengan menyiapkannya untuk diazab. Ayat imi diturunkan untuk utusan Bani Tamim yang diingatkan dengan surah yang membahas tentang perkara mereka. Mereka mengolok-olok sahabat-sahabat yang fakir, saat melihat kondisi pakaian mereka. Ayat ini juga diturunkan bagi orang-orang beriman yang ada di antara mereka.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok} mengejek {kaum yang lain, boleh jadi mereka yang diolok-olok itu lebih baik daripada mereka yang mengolok-olok dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olok terhadap perempuan lain, boleh jadi perempuan yang diolok-olok itu lebih baik daripada mereka. Janganlah saling mencela diri kalian} janganlah saling mencela satu sama lain {dan saling memanggil dengan julukan yang buruk} dan janganlah saling mengejek satu sama lain dengan julukan yang dibenci {Seburuk-buruk panggilan} penyebutan {adalah fasik setelah beriman. Siapa saja yang tidak bertaubat, mereka itulah orang-orang zalimMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H11. Ini juga merupakan hak-hak di antara sesame kaum Mukminin, yaitu agar “janganlah suatu kaum mengolol-olokkan kaum yang lain,” dengan perkataan, ucapan, maupun perbuatan yang menunjukkan sikap menghina sesame saudara Muslim, karena hal itu haram dan tidak diperbolehkan. Menghina menunjukkan rasa kagum pihak yang menghina terhadap dirinya sendiri yang bisa saja pihak yang dihina lebih baik dari yang menghina dan itulah yang lazim terjadi, sebab penghinaan itu hanya dilakukan oleh orang yang hatinya dipenuhi akhlak-akhlak tidak baik dan tercela, jauh dari akhlak-akhlak yang baik. Oleh karena itu Nabi bersabda "cukuplah seorang berbuat bburuk saat dia mencela saudaranya sesame muslim" HR. Muslim No. 2564 Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri,” artinya, janganlah kalian saling mencela. allamzu’ adalah mencela dengan perkataan, sedangkan alhamzu’ adalah mencela dengan perbuatan. Keduanya terlarang dan haram serta diancam akan dimasukkan ke dalam neraka bagi yang melakukannya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah, "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela," Al humazah1. Seorang muslim disebut sebagai diri bagi saudaranya karena orang-orang yang beriman itu seharusnya seperti itu kondisiinya, laksana satu tubuh satu diri, jika ada seorang Mukmin yang menghina saudaranya, maka hal itu mengharuskan yang lain untuk menghinanya juga, sehingga dialah yang menyebabkannya. “Dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.” Artinya, janganlah salah satu dari kalian menghina saudaranya dan jangan memberinya julukan yang tidak disukai. Inilah yang disebutkan sebagai pemberian julukan yang terpuji tidak termasuk dalam ayat ini. “Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan yang buruk sesudah iman.” Maksudnya, perbuatan yang paling buruk adalah merubah keimanan dan pengamalan syariat yang di antaranya mengharuskan kita untuk mengerjakan perintah dan menjauhi larangan dengan nama yang tidak baik serta berbuat durhaka yaitu disebut sebagai attanaabuzu’ saling memberikan julukan yang tidak baik. “Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” Inilah yang wajib dilakukan oleh setiap hamba, yaitu bertaubat kepada Allah serta membebaskan diri dari tanggungan hak saudaranya dengan cara meminta dihalalkan serta memohon ampunan dan memuji yang bersangkutan sebagai kompensasi atas celaan yang dilakukan terhadapnya. “Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim,” terdapat dua golongan manusia; zhalim terhadap dirinya tapi tidak bertaubat dan orang yang bertaubat yang mendapatkan keberuntungan. Tidak ada golongan yang lain.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Hujurat ayat 11 Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan rasul-Nya serta beramal dengan syariaNya, ketahuilah oleh kalian bahwasanya barangsiapa yang menetapi hak-hak orang-orang yang beriman sebagian atas sebagian yang lain bahwasanya agar tidak merendahkan laki-laki di antara kalian dan selain laki-laki, dan tidak juga merendahkan perempuan di antara kalian, dan tidak menampakan aib sebagian atas kalian atas sebagian yang lainnya, dengan segala macamnya yang berhubungan dengan aib; sama saja apakah dengan kehadiran orang yang memiliki aib ataupun tidak hadirnya dia, dan tidak juga memanggil salah satu dari kalian dengan lafadz yang dibenci olehnya seperti penghinaan dan perendahan. Maka barangsiapa yang tidak bertaubat dari keburukan ini, maka mereka adalah orang-orang yang dzolim yaitu menzolimi diri mereka sendiri dengan melakukan yang dilarang dimana para ulama mengharamkannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ini juga menerangkan hak-hak kaum mukmin satu sama lain, yaitu hendaknya sebagian mereka tidak mengolok-olok, baik dengan ucapan maupun perbuatan yang menunjukkan penghinaan terhadap seorang muslim, karena yang demikian haram, dan menunjukkan bahwa orang yang mengolok-olok merasa ujub bangga diri dengan dirinya, padahal bisa saja yang diolok-olok itu lebih baik daripada yang mengolok-olok sebagaimana seperti itu pada umumnya dan kenyataannya. Hal itu, karena mengolok-olok tidaklah terjadi kecuali dari hati yang penuh dengan akhlak yang buruk dan tercela. Oleh karena itulah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Cukuplah seseorang telah melakukan kejahatan kalau menghina saudaranya yang muslim.” Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh. Mencela itu bisa dengan ucapan dan bisa dengan perbuatan. Kedua-duanya adalah haram dan diancam dengan neraka sebagaimana firman Allah, “Wailul likulli humazatil lumazah.” Tirmidzi meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Abu Jabirah bin Adh Dhahhak ia berkata, “Ada salah seorang di antara kami yang memiliki dua nama atau tiga, lalu dipanggil dengan sebagiannya maka sepertinya ia tidak suka, sehingga turunlah ayat ini, “Dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.” Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.” Yakni janganlah salah seorang di antara kamu mencela saudaranya dan menggelarinya dengan gelar yang buruk, dimana orang yang digelari itu tidak suka jika disebut dengannya. Adapun gelar yang tidak tercela, maka tidak termasuk dalam ayat ini. Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan, “Hai fasik, hai kafir” dan sebagainya. Inilah yang wajib dilakukan seorang hamba, yaitu bertobat kepada Allah Ta’ala dan keluar dari hak saudaranya, yaitu dengan meminta dihalalkan atau meminta dimaafkan, memujinya setelah mencelanya. Ayat ini menerangkan bahwa manusia ada dua golongan; yaitu orang yang berbuat zalim kepada dirinya dan orang yang bertobat, dan tidak ada yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hujurat Ayat 11Setelah Allah menerangkan bahwa orang-orang mukmin adalah bersaudara, ayat ini menjelaskan tuntunan agar persaudaraan itu tetap terjaga. Wahai orang-orang yang beriman! janganlah suatu kaum, yakni kelompok pria, mengolok-olok kaum, yakni kelompok pria yang lain karena boleh jadi mereka yang diperolok-olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olokkan perempuan lain karena boleh jadi perempuan yang diperolok-olokkan lebih baik dari perempuan yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dengan ucapan, perbuatan atau isyarat, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang dinilai buruk buruk oleh orang yang kamu panggil itu sehingga menyakiti hatinya. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk fasik setelah iman. Yakni seburuh-buruk panggilan kepada orang-orang mukmin adalah bila mereka disebut orang-orang fasik sesudah mereka dahulu disebut sebagai golongan yang yang beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, setelah melakukan kefasikan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim kepada diri sendiri dan karena perbuatannya itu maka Allah menimpakan hukuman atasnya. 12. Selanjutnya Allah memberi peringatan kepada orang-orang ber-iman supaya mereka menjauhkan diri dari prasangka terhadap orang-orang yang beriman. Wahai orang-orang yang beriman! jauhilah banyak dari prasangka buruk kepada manusia yang tidak disertai bukti atau tanda-tanda, sesungguhnya sebagian prasangka, yakni prasangka yang tidak disertai bukti atau tanda-tanda itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain yang sengaja ditutup-tutupi untuk mencemoohnya dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing, yakni membicarakan aib, sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati' tentu kamu merasa jijik. Karena itu hindarilah pergunjingan karena itu sama de-ngan memakan daging saudara yang telah mati. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha penerima tobat kepada orang yang bertobat, maha penyayang kepada orang yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penafsiran dari kalangan mufassir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Hujurat ayat 11 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi ummat. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Cukup Sering Dibaca Kaji ratusan halaman yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat Al-Kahfi, Shad 54, Al-Kautsar, Al-Waqi’ah, Yasin, Ayat Kursi. Termasuk Do’a Sholat Dhuha, Ar-Rahman, Al-Mulk, Al-Ikhlas, Asmaul Husna, Al-Baqarah. Al-KahfiShad 54Al-KautsarAl-Waqi’ahYasinAyat KursiDo’a Sholat DhuhaAr-RahmanAl-MulkAl-IkhlasAsmaul HusnaAl-Baqarah Pencarian at talaq ayat 3, ali imran 139, al baqarah 165, al ikhlas ayat 2, al waqiah 23 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Kelas X SMAITmapel al-qur'ankategori tajwidkata kunci tajwid surat al-hujurat ayat 11Pembahasantajwid surat al-hujurat ayat 11يَا أَيُّهَا = mad jaiz munfasil karena ada mad thobi'i bertemu alif dalam 2 kataالَّذِينَ = idghom syamsiyah karena ada alif lam bertemu lamآمَنُوا = mad badal karena ada hamzah bertemu dengan mad yang berasal dari hamzah sukunلَا = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alifقَوْمٌ = mad layyin karena ada wawu sukun didahului oleh fathahقَوْمٌ مِنْ = idghom mimi karena ada tanwin bertemu mimمِنْ قَوْمٍ = ikhfa' haqiqi karena ada nun sukun bertemu qofقَوْمٍ عَسَىٰ = idhar halqi karena ada tanwin bertemu 'ainأَنْ يَكُونُوا = idghom bighunnah karena ada nun sukun bertemu ya'خَيْرًا مِنْهُمْ = idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu mimمِنْهُمْ = idhar halqi karena ada nun sukun bertemu ha'مِنْهُمْ وَ = idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu wawuوَلَا = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alifنِسَاءٌ = mad wajib muttasil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kataنِسَاءٌ مِنْ = idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu mimمِنْ نِسَاءٍ = idghom bighunnah karena ada nun mati bertemu nunنِسَاءٍ = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alifنِسَاءٍ عَسَىٰ = idhar halqi karena ada tanwin bertemu 'ainأَنْ يَكُنَّ = idghom bighunnah karena ada nun mati bertemu ya'يَكُنَّ = ghunnah karena ada nun bertanda baca tasydidخَيْرًا مِنْهُنَّ = idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu mimمِنْهُنَّ = idhar halqi karena ada nun mati bertemu ha'وَلَا = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alifأَنْفُسَكُمْ = ihfa' haqiqi karena ada nun mati bertemu fa'أَنْفُسَكُمْ وَ = idhar syafawi karena ada mim sukun bertemu wawuتَنَابَزُوا = mad thobi'i karena ada fathah diikuti alifبِالْأَلْقَابِ = idhar qomariyah karena ada alif lam diikuti alifبِئْسَ الِاسْمُ = idhar qomariyah karena ada alif lam diikuti alifالْفُسُوقُ = idhar qomariyah karena ada alif lam diikuti fa'بَعْدَ الْإِيمَانِ = idhar qomariyah karena ada alif lam diikuti alifوَمَنْ لَمْ = idghom bila ghunnah karena ada nun mati diikuti lamلَمْ يَتُبْ = idhar syafawi karena ada mim mati bertemu ya'يَتُبْ = qolqolah sughro karena ada ba' sukunهُمُ الظَّالِمُونَ = idghom syamsiyah karena ada alif lam diikuti huruf dho', dan mad arid lis sukun karena ada mad thobi'i sebelom waqaf

tajwid surat al hujurat ayat 11