Kandangyang baik untuk budidaya ayam pheasant adalah kandang yang aman dan nyaman. Meskipun kandang ukuran 1,5 x 1,5 meter sudah cukup untuk sepasang ayam hong ini, tapi anda tidak bisa mengharapkan mereka berkembang biak dengan baik. Minimal kandang 2 x 3 meter untuk beberapa pasang ayam pheasant. NASAINFO. Mulai banyak yang beternak ayam kalkun, ya ayam masih keluarga ayam tapi fisik dan postur tubuhnya besar, rentang sayap sampai 1,5 - 1,8 meter.Di dunia ayam kalkun memiliki beberapa jenis diantaranya ; Ayam Kalkun Bronze, Ayam Kalkun Royal Palm, Ayam Kalkun Self Buff, Ayam Kalkun Bourbon Red, Ayam Kalkun Black Spanish, dan Ayam Kalkun Putih. Perawatanpertama (basic care) adalah perawatan yang dilakukan terhadap anakan ayam kalkun yang masih berusia 0 hari - 1,5 bulan. Hal terpenting pada masa perawatan ini adalah "warming lamp" atau pemanasan suhu kandang ayam dengan lampu. Ayam kalkun yang berusia kurang dari 1,5 bulan memerlukan suhu diatas 30-45 °C. Caraternak kambing terbaik hasil amazing. · 0852 6219 1982 (tsel), wa 0878 3868 0483 & bb 5c951317 menggunakan produk natural organik dari pt nasa, ternak kambing milik bu suparman menunjukan hasil. Four ayam termahal asli indonesia, harganya rp 40 juta in step with. Hargaayam kalkun idelanya memiliki bandrol masing-masing untuk kalkun yang masih berusia 1-3 bulan di desa saya di hargai Rp 30-35 ribu sedangkan yang berusia 4-6 Rp 250 ribu per ekor. lain lagi dengan ayam kalkun indukan, para peternak kalkun biasanya menjual dengan harga Rp 300 ribu per ekor. Salahsatu cara beternak kalkun yang baik adalah memilih lokasi ternak yang baik untuk kalkun. Ciri-ciri lokasi ternak yang baik adalah sebagai berikut: Aman dan jauh dari pemukiman warga Bebas dari gangguan binatang lainnya Bebas dari bencana alam Kondisi tempat tidak lembab dan suhu udara normal Mendapat sinar matahari Pemilihan Kandang CaraBeternak Ayam Kalkun 1. Bibit Ayam Kalkun. Cara beternak ayam kalkun yang pertama ini sangat menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam hal 2. Kandang Ayam Kalkun. Dalam hal pembuatan kandang sendiri dibedakan berdasarkan ukuran kalkunnya. Untuk cara merawat 3. Pakan Ayam Kalkun agar heOt. Tahukah Anda mengenai Cara Ternak Ayam Kalkun? Memelihara hewan ternak atau lebih sering dikenal sebagai beternak bukanlah hal baru. Cara Ternak Ayam Kalkun Untuk Pemula Bahkan kegiatan ini sekarang banyak dilakukan di dalam rumah, sehingga tidak memerlukan tempat khusus. Hewan yang sering dijadikan ternak biasanya burung, kambing, ayam, hingga sapi. Lantas bagaimana dengan ternak ayam kalkun? Apakah ternak ayam kalkun memiliki prospek bisnis yang bagus? Bagaimana cara beternaknya? Bagaimana cara yang tepat untuk mengembangbiakkannya? Kalkun tergolong binatang unggas dengan postur tubuh yang besar. Sebagai unggas yang besar, rentang sayap kalkun bisa mencapai 1,5 hingga 1,8 meter. Jenis kalkun tak hanya satu, melainkan ada beberapa jenis. Adapun jenis kalkun yang sering dijadikan hewan ternak adalah kalkun bronze. Kalkun ini merupakan kalkun jenis pedaging. Daging kalkun memiliki cita rasa yang khas dan lezat. Hal ini menjadi salah satu alasan orang-orang menyukainya. Jika serius terjun dalam ternak ayam kalkun, anda tak perlu khawatir dengan pamasarannya. Pangsa pasar ayam kalkun masih terbuka luas, sebab peternak kalkun masih belum banyak ditemui di Indonesia. Selain rasanya yang khas dan enak, kandungan gizi ayam kalkun juga memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan jantung, meningkatkan kecerdasan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mengurangi kadar kolesterol. Berbagai manfaat kalkun yang sangat baik untuk kesehatan itu akan meningkatkan permintaan kalkun di masa-masa mendatang. Berbagai kelebihan dan manfaat dari ayam kalkun ini tentu merupakan alasan yang baik untuk memulai ternak kalkun. Sebelum beternak kalkun, anda harus melewati beberapa tahapan terlebih dulu. Dengan langkah-langkah yang baik, maka dapat mengurangi resiko kerugian dalam beternak kalkun. Sebab ada beberapa hal yang sering menjadi penyebab ruginya beternak kalkun, mulai dari lambatnya pertumbuhan kalkun, hingga kematian kalkun secara tiba-tiba. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut ini cara beternak ayam kalkun. 1. Memilih bibit Beternak kalkun yang baik dimulai dari pemilihan bibit. Dengan memilih bibit yang baik, maka dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam beternak ayam kalkun. Karenanya ketika membeli bibit, pastikan bibit benar-benar bagus tanpa cacat dan dalam keadaan yang sehat. Bibit yang baik juga bisa dilihat dari warna tubuhnya. Warna bibit kalkun yang gelap disinyalir lebih bagus dan sehat. Ciri lain dari bibit ayam kalkun yang bagus adalah postur tubuhnya besar dan tegap. Kemudian pergerakannya lincah, nafsu makan tinggai, warna kotorannya tidak putih maupun hijau. 2. Lokasi ternak Agar ayam kalkun dapat berkembang dengan baik, pilihlah lokasi ternak yang baik untuk ayam kalkun. Adapun ciri-ciri dari lokasi ternak yang bagus tersebut adalah aman serta jauh dari rumah warga, aman dari gangguan hewan lain, aman dari bencana, suhu udara normal dan tidak lembab, serta mendapatkan sinar matahari secara maksimal. 3. Kandang Hal lain yang perlu diperhatikan setelah memilih lokasi ternak yang bagus bagi kalkun adalah pemilihan kandang. Agar kalkun dapat berkembang secara maksimal, kandangnya juga harus sesuai syarat yang baik untuk kalkun, antara lain Tidak terlalu sempit, Mendapatkan sinar matahari secara cukup, Dan dipisahkan menurut umurnya. Untuk kalkun dengan usia 0-30 hari, kandangnya harus berbentuk kotak dan bersuhu hangat. Bagian bawah kandang alas dapat dilapisi kertas bekas ataupun koran. Ganti alas kandang tersebut secara teratur, sehingga kotoran kalkun tidak menumpuk. Setelah berumur 31 hari, kalkun yang telah memasuki usia remaja ini harus dipindahkan ke kandang yang lebih luas. Kalkun usia remaja ini akan menempati kandang barunya hingga usia 75 hari. Ukuran kandang untuk kalkun usia remaja adalah 2 meter panjang, lebar 80 cm dan tinggi 70 cm. Ukuran kandang seperti ini diperkirakan mampu menampung kalkun sebanyak 10 hingga 20 ekor, tergantung ukuran dari kalkunnya juga. Ketika beranjak dewasa, kalkun akan mengalami perpindahan kandang lagi. Kandang untuk kalkun dewasa biasanya beralaskan tanah kering. Untuk kalkun dewasa, ukuran kandangnya bisa dimulai dari 5×10 m. Ukuran seperti itu dimaksudkan agar kalkun dewasa dapat bergerak lebih bebas dan leluasa dalam mencari makanan tambahan. Selain itu, kandang kalkun dewasa dibagi menjadi dua, yang satu untuk kalkun pejantan, yang satunya untuk kalkun pengeram. Karena tugasnya mengawini kalkun betina, maka kandang kalkun pejantan harus dipisah, agar tidak terjadi pekelahian. Sedangkan untuk kalkun pengeram, biasanya memiliki desain khusus untuk memudahkan kalkun betina dalam mengerami telurnya. Kandang kalkun pengeram juga harus bersuhu hangat dan tambahan jerami sebagai alasnya. 4. Pemberian pakan Salah satu hal vital dalam beternak adalah pakan ternak itu sendiri. Pemberian pakan yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan ayam kalkun. Pakan ayam kalkun tidak terlalu ribet, anda bisa memanfaatkan sisa makanan rumah tangga maupun rumah makan. Tak hanya itu, pakan ayam kalkun juga bisa dibuat dari olahan enceng gondok dan dedak. Kalkun juga perlu nutrisi tambahan berupa makanan kemasan maupun konsentrat. Ayam kalkun adalah salah satu jenis unggas dengan tubuh yang besar dibanding jenis unggas lainnya. Kalkun juga pertama kali ditemukan di Amerika Serikat dan merupakan salah satu hewan yang diternak dan dibudidaya, juga sebagai binatang peliharaan bagi masyarakat Amerika Serikat. Meski banyak telah mengetahui ayam kalkun, namun belum banyak yang mengetahui jenisnya. Selain itu, karena kalkun bukan merupakan ayam yang biasa ditemukan di Indonesia, maka banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui jenisnya, harganya dan cara membudidayakannya. Kita mulai pembahasannya dengan membahas jenis-jenis kalkun terlebih dahulu. BACA JUGA Ayam Shamo Aduan Kenali Jenis, Ciri-ciri & Kelebihannya 1. Kalkun Black Spanish duniabinatang Jenis pertama kalkun banyak dipelihara adalah jenis kalkun black spanish. Banyak yang mencoba memelihara kalkun ini, selain karena harganya yang lumayan mahal saat dijual, kalkun ini juga memiliki bulu dengan warna yang indah. Dibandingkan jenis kalkun lainnya, harga ayam kalkun ini paling mahal, hal tersebut yang membuat banyak orang yang memeliharanya. 2. Kalkun Bronze hargabulanini Jika bertanya jenis kalkun apa yang paling terkenal di Indonesia? Jawabannya adalah kalkun bronze. Kalkun jenis ini sangat mudah dibedakan, Sedulur bisa membedakannya dari warna bulunya. Bulu kalkun ini memiliki perpaduan warna putih, dan warna hitam kecokelatan. Harga kalkun ini tidak terlalu mahal dibandingkan jenis black spanish, namun juga umum dibudidaya. 3. Kalkun Golden Palm hobiternak Selain mengincar telur kalkun, beberapa warga juga menyukai daging ayam kalkun. Terutama di Amerika Serikat, daging kalkun sering dijadikan hidangan perayaan Thank’s Giving. Kalkun yang umum digunakan untuk dikonsumsi selanjutnya adalah kalkun golden palm. Ciri khas kalkun jenis ini adalah terdapat warna hitam, cokelat, dan putih di beberapa bagian bulunya. Keunikan dari kalkun ini terletak pada kepalanya yang memiliki warna piru dan merah, sementara itu bagian kakinya memiliki warna abu-abu. Sehingga membuat kalkun ini secara visual tampak begitu berwarna. 4. Kalkun Narragansett ayamkalkun Selanjutnya adalah kalkun jenis narragansett, kalkun jenis ini juga sangat umum ditemukan di Indonesia. Keunikan dari kalkun ini yaitu memiliki corak bulu yang indah, seakan seperti corak batik. Di bagian ekornya terdapat perpaduan corak warna abu dan kuning, yang memberikan kesan terang. 5. Kalkun Putih idntimes Kalkun putih atau yang umum dikenal dengan nama white holland, merupakan kalkun yang juga umum dibudidaya. Kalkun jenis ini memiliki bulu yang semua warnanya hampir putih. Selain dibudidaya untuk dijual, kalkun jenis ini juga seringkali dipelihara sebagai ayam hias. Karena keindahan dari warnanya, meskipun hanya satu warna saja. BACA JUGA Ternak Bebek Peking Berkualitas, Peluang Usaha Dapetin Uang tribunnews Lantas berapa kira-kira harga ayam kalkun putih atau kalkun jenis lainnya. Kalkun memiliki harga yang beragam tergantung usia dan jenisnya. Di Indonesia sendiri harga kalkun cukup terjangkau. Namun jika dibandingkan dengan jenis unggas lainnya, kalkun cenderung memiliki harga yang lebih mahal. Berikut ini adalah daftar harga kalkun yang dilansir Super dari berbagai sumber terpercaya Ayam Kalkun Anakan – per ekor Ayam Kalkun Golden Palm Anakan 000 per ekor Ayam Kalkun Blue Slate Anakan per ekor Ayam Kalkun Bourbon Red Anakan per ekor Ayam Kalkun Hitam Molet Anakan per ekor Ayam Kalkun Putih Jantan Dewasa per ekor Ayam Kalkun Bronze Dewasa per ekor Ayam Kalkun Golden Palm Betina Dewasa per ekor Ayam Kalkun Royal Palm Betina Dewasa per ekor Ayam Kalkun Self-Buff Betina Dewasa per ekor Ayam Kalkun Putih Betina Dewasa per ekor Ayam Kalkun Self-Buff Jantan Dewasa per ekor Ayam Kalkun Dewasa per ekor Ayam Kalkun Bourbon Red Betina Dewasa per ekor Ayam Kalkun Black Spanish Jantan Dewasa per ekor Ayam Kalkun Black Spanish Betina Dewasa per ekor Melihat harga kalkun yang menarik di atas, apakah Sedulur tergerak untuk membudidaya kalkun dan mencoba untuk menernaknya? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Sedulur perhatikan terkait cara ternak kalkun. Seperti apa saja tipsnya? Yuk langsung saja simak di bawah ini BACA JUGA Ternak Burung Merpati Terlengkap Sampai Analisa Biayanya 1. Memilih Bibit bfram Langkah pertama untuk berternak kalkun adalah dengan memilih bibit yang benar. Sebaiknya Sedulur bisa memilih untuk membeli bibit kalkun yang unggul. Dan Sedulur juga harus memastikan tidak memilih bibit kalkun yang lemah, cacat dan memiliki nafsu makan yang buruk. Terdapat beberapa cara untuk mengetahui kalkun dengan bibit yang baik. Sedulur bisa melihat kelemahan ayam kalkun dari sejak masih bibit dengan melihat warna dari kalkun tersebut. Warna kalkun dari jenis apapun menunjukan kualitas dari kalkun tersebut. Semakin kalkun memiliki warna yang gelap makan akan semakin berkualitas bibit kalkun tersebut. Hal ini wajib untuk Sedulur pertimbangkan. 2. Pakan Kalkun duniabinatang Tips selanjutnya dalam budidaya kalkun adalah memperhatikan pakan ayam kalkun. Pada dasarnya, kalkun bisa diberi makan apapun, mulai dari dedak atau sayuran segar. Hal yang wajib Sedulur perhatikan terkait pakan kalkun adalah waktu memberikan makannya dan juga takarannya. Sedulur bisa memberikan makan secara teratur kepada kalkun sebanyak dua kali sehari, pastikan takarannya juga sesuai. Jangan lupa juga Sedulur sediakan tempat atau wadah air untuk kalkun minum. Usahakan dekat dengan tempat makanannya. Agar kalkun tidak kesulitan meraih minumnya. Perihal memberi pakan terhadap kalkun akan mempengaruhi kualitas daging dan telor ayam kalkun itu sendiri. Jika Sedulur ingin kualitas kalkun terjamin, Sedulur bisa memeri kalkun vaksin dalam beberapa bulan sekali, agar kalkun tidak mudah terkena penyakit. 3. Kandang Kalkun ahlihewan Kandang juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena Sedulur bisa memperhatikan perawatan kalkun melalui kandangnya. Dengan Sedulur membersihkan kandang kalkun secara rutin, Sedulur sudah memperhatikan kalkun itu sendiri. Selain itu, biasanya ukuran kandang kalkun juga dapat dibedakan berdasarkan usianya. Sedulur bisa membangun kandangn yang tinggi dan aman agar kalkun dapat berlindung dari segala cuaca. Namun, jika Sedulur memelihara anakan kalkun, Sedulur hanya perlu menyiapkan kardu yang hangat dilengkapi dengan lampu dengan watt kecil. Nah, ketika kalkun mulai masuk pada musim kain, Sedulur harus menyiapkan kain atau jerami untuk induk kalkun mengerami telur kalkun. 4. Perhatikan Telur Kalkun duniabinatang Ketika sudah memasuki musim kawin, Sedulur perlu memperhatikan telur kalkun. Biasanya telur kalkun memiliki ukuran yang lebih besar dari telur unggas lainnya. Dengan bintik-bintik hitam pada setiap telurnya. Biasanya induk kalkun akan menghasilkan 10 hingga 14 telur. Penanganan telur yang akan dijual dan akan dipelihara berbeda. Jika Sedulur ingin menjual telurnya, diperlukan penanganan khusus. Namun jika Sedulur ingin merawatnya hingga menetas, Sedulur hanya perlu menyiapkan kain atau jerami agar induk kalkun bisa mengerami sampai menetas. Sedulur juga bisa sediakan lampu watt untuk membuat telur tetap hangat. Terdapat beberapa hal jika Sedulur berniat memelihara anakan kalkun Setelah menetas dari telur Sedulur perhatikan bulunya. Setiap kalkun biasanya memiliki dua jenis bulu, bulu utama dan bulu halsu. Biasanya untuk kalkun jantan akan memiliki bulu halus yang tumbuh cepat, dan ukuran bulu jantan akan lebih panjang. Cek tubuh kalkun ketika berusia 8 minggu. Lalu juga perhatikan biasanya kalkun jantan akan memiliki ukuran yang lebih besar dengan kokok dibagian kaki. Di bagian kepala kalkun jantan juga akan memiliki bulu yang lebih sedikit. Biasanya, kalkun betina memiliki tubuh yang lebih tinggi dan bentuk tubuh yang kurus. Cek kloaka kalkun, cara ini merupakan cara yang sulit. Sedulur harus memasukkan jari ke bagian kloaka anakan dan akan mengetahui mana kalkun betina dan jantan. Namun melakukan hal ini harus dengan hati-hati, karena sangat besar potensi untuk melukai anakan kalkun. Cek kloaka di atas baru bisa Sedulur lakukan ketika anakan kalkun masuk usia 4 bulan. Karena usia 4 bulan merupakan usia kalkun melakukan kawin. Ketika melakukan perkawinan, Sedulur dapat membedakan jantan dan betina dengan cara melihat posisinya. Kalkun yang berada di bagian atas merupakan jantan, dan betina di bagian bawah. Setelah beberapa cara di atas Sedulur lakukan, Sedulur hanya perlu bersiap untuk melakukan penjualan kalkun. Tertutama ketika kalkun siap dijual, baik daging dan telurnya. Namun Sedulur perlu melakukan cara penjualan yang tepat, mengingat kalkun sangat jarang dikonsumsi di Indonesia. Sekian penjelasan terkait ayam kalkun di atas. Semoga penjelasan di atas menambah wawasan di dunia perternakan, dan juga dapat memberi inspirasi bagi Sedulur yang ingin melebarkan usaha ternak dengan mencoba budidaya kalkun. Karena, belum banyak pemain yang bergerak memainkan kalkun sebagai hewan ternak. Hal ini sangat mungkin menjadi peluang yang menjanjikan. Kamu pernah mendengar tentang beternak ayam kalkun? Nah, kalau kamu belum, mungkin saatnya kamu mencoba beternak hewan yang satu ini. Selain lucu-lucu, ternyata ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan beternak ayam kalkun. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini! Apa Itu Ayam Kalkun? Sebelum membahas lebih jauh tentang beternak ayam kalkun, kamu perlu tahu terlebih dahulu tentang ayam kalkun itu sendiri. Ayam kalkun adalah jenis unggas besar yang biasanya dipelihara untuk daging atau telur. Ayam kalkun memiliki ukuran yang lebih besar daripada ayam pada umumnya, dengan bobot yang bisa mencapai 11-16 kg untuk ayam jantan dan 4-5 kg untuk ayam betina. Keuntungan Beternak Ayam Kalkun Beternak ayam kalkun memang terlihat seperti hal yang membosankan dan melelahkan. Tapi ternyata, ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan beternak jenis unggas yang satu ini. Apa saja? Memenuhi Kebutuhan Konsumsi Salah satu keuntungan besar dari beternak ayam kalkun adalah kamu bisa mendapatkan daging dan telur yang berkualitas tinggi. Karena ukuran dari ayam kalkun lebih besar, kamu bisa mendapatkan daging yang lebih banyak saat dipotong. Selain itu, telur dari ayam kalkun juga bisa digunakan sebagai bahan makanan yang berkualitas tinggi. Menjadikan Ayam Kalkun Sebagai Hewan Yang Menguntungkan Beternak ayam kalkun bisa menjadi pilihan yang baik bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan dari beternak hewan. Ayam kalkun memiliki harga jual yang relatif tinggi, sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan besar dari menjualnya. Menyimpan Daging Dalam Jangka Waktu Lama Daging dari ayam kalkun memiliki kadar lemak yang lebih rendah serta lebih rendah kalori dibandingkan daging sapi. Hal ini membuat daging dari ayam kalkun dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan daging sapi. Nah, setelah mengetahui keuntungan dari beternak ayam kalkun, tentu kamu jadi tertarik untuk mencobanya, kan? Nah, berikut adalah cara beternak ayam kalkun yang bisa kamu coba di rumah. Membuat Kandang Ayam Kalkun Langkah pertama dalam beternak ayam kalkun adalah membuat kandang yang nyaman untuk ayam kalkun. Kandang yang bagus harusnya terbuat dari kayu dan kuat, serta memiliki ukuran yang cukup besar agar ayam kalkun bisa bergerak dengan leluasa. Mengelola Pakan Untuk beternak ayam kalkun, kamu harus mempersiapkan pakan yang berkualitas baik bagi ayam kalkun. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa pakan yang diberikan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan ayam kalkun. Menjaga Kesehatan Ayam Kalkun Menjaga kesehatan ayam kalkun sangatlah penting. Kamu harus memperhatikan kebersihan kandang, memastikan ayam kalkun mendapatkan vaksinasi yang tepat, serta memperhatikan kondisi kesehatan ayam kalkun secara keseluruhan. Menantang Ayam Kalkun Menantang ayam kalkun sangat penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan ayam kalkun. Kamu bisa memberikan ayam kalkun lingkungan yang menantang dan selalu merangsang ayam kalkun untuk bergerak dan aktif. Bagaimana Memasarkan Ayam Kalkun? Setelah berhasil beternak ayam kalkun, Kamu tentu saja ingin memasarkan hasil beternakmu. Nah, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memasarkan ayam kalkun yang kamu beternak Menjual di Pasar Tradisional Cara yang paling umum dalam memasarkan ayam kalkun adalah dengan menjualnya di pasar tradisional. Kamu bisa mencari pasar-pasar yang jual ayam atau pasar hewan untuk memasarkan ayam kalkunmu. Menjual melalui Agen Memasarkan ayam kalkun melalui agen menjadi pilihan yang baik jika kamu memiliki banyak ayam kalkun yang ingin kamu jual. Online Marketplace Seiring dengan perkembangan teknologi, Kamu bisa memasarkan ayam kalkunmu melalui marketplace online. Kamu bisa memasarkan ayam kalkunmu melalui website yang khusus menjual ayam kalkun atau melalui marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Jadi, beternak ayam kalkun memang bisa menjadi pilihan yang baik jika kamu ingin mendapatkan keuntungan dari beternak hewan. Dengan memperhatikan hal-hal yang harus dipersiapkan, kamu bisa sukses membeternak ayam kalkun. Baca postingan lainnya seputar Ayam Home » Ayam Kalkun » 4 Tips Cara Beternak Kalkun & Panduan PerawatannyaPosted at May 24th, 2019 Categorised in Ayam – 4 Tips seputar cara beternak kalkun secara tradisional maupun industri berdasarkan versi kami, serta berbagi pengalaman dalam membudidayakan kalkun dan beternak kalkunTips Cara Beternak KalkunKegiatan beternak bagi kebanyakan peternak memang bertujuan untuk menghasilkan profit. Namun, untuk menghasilkan peternakan yang menguntungkan, dalam praktiknya tidak semudah dengan ini, umumnya orang-orang beternak ayam kalkun hanya sebagai hiburan untuk penghibur hati dikala santai akan tetapi, bila kita jeli melihat prospeknya bukan tidak mungkin dari kalkun anda bisa meraup beternak kalkun disetiap peternak memiliki cara yang berbeda-beda namun, secara garis besar tidak memiliki perbedaan anda memulai beternak kalkun, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan mulai dari pemilihan bibit, persiapan materi kandang serta pemilihan beternak kalkun pada umumnya hampir sama saja dengan cara beternak ayam lainnya akan tetapi, ayam kalkun memiliki perbedaan dari segi pakan serta daya tahan tubuh, kalkun dibawah usia 5bulanan kebawah biasanya memiliki kerentanan terkena virus beternak kalkunAkan tetapi itu semua tergantung cara kita merawat dan terlebih lagi faktor penyesuaian kandang haruslah video ayam kalkun disiniSebelum anda memutuskan untuk beternak kalkun ada beberapa pertanyaan yang harus anda tanyakan kepada anda sendiriApakah anda akan serius untuk merawatnya?Apakah beternak kalkun tepat untuk anda ?Apakah materi kandang serta bahan pakan sudah tersedia?Siapkah anda untuk meluangkan waktu bersamanya ?Bila anda sudah merasa yakin bahwa beberapa faktor diatas sudah terpenuhi, maka, mari kita membuat persiapan materi awal ilmu cara beternak ini akan saya sharing pengalaman saya dalam merawat dan meningkatkan produksinya – cara beternak kalkun –contoh kandang anakan ayam kalkun usia 3 – 20 hariPersiapan kandangStandar Kandang yang bagus untuk kalkun dewasa kurang lebih minimal memiliki luas area 2 x 2m untuk populasi 1jantan 2betina, bila jumlah populasinya lebih, maka luas areanya juga harus ditambah kandang anakan, anda bisa membuat box dari kayu atau kalau tidak ada cukup dengan menggunakan kardus besar yang bisa menutup sirkulasi udara hingga 50%. Tujuannya agar kandang hangat dan bisa diberikan lampu penerangan sehingga, kandang selain hangat juga kalkun disaat malam hari bisa makan. Pemberian pakanpakan untuk kalkun dewasaPakan untuk dewasa biasanya saya kasih bekatul agak kasar, dicampur dengan irisan sayuran. Ditambahkan juga pur sekitar 10 – 20% dari total pakan agar menambah antara irisan sayuran dan bekatul 50/50, plus penambahan pur 10-20%. Obat-obatan yang harus disediakan diantaranya obat anti snot,obat kolera, dan obat berak pakan anakan, diusahakan irisan sayurannya tipis-tipis kecil agar mudah dicerna. Berikut contoh foto pakan untuk anakan pakan anakan ayam kalkunPemberian VitaminSediakan vitamin penambah nafsu makan, vita chick, vita stress serta vitamin lainnya yang bisa mencegah kalkun dari virus penyakit. Pemberian vitamin diusahakan rutin minimal 3-4 hari sekali. Kandang juga sebaiknya rutin 3 – 4x dalam sebulan disemprot antiseptik. Cara Beternak Kalkun Pemilihan jenisDalam memilih jenis ayam kalkun, terlebih dahulu anda kembalikan pada niat awal anda beternak. Apabila niatnya hanya untuk hobi atau hiasan maka, saya sarankan pilihlah jenis kalkun seperti jenis royal palm, black spanish, bourbon red dan blue jenis-jenis ini saya pilihkan karena, jenis ini masih tergolong langka. Sehingga, bila anda memilikinya maka anda juga tidak memiliki kalkun yang banyak dipasaran atau istilahnya kalkun bila anda niatnya hanya untuk pembibitan maka, kalkun jenis apapun akan cocok untuk anda Beternak Kalkun Bibit / AnakanPerawatan kalkun anakan sangat berbeda sekali caranya dengan memelihara kalkun usia dewasa. Untuk anakan dibawah usia 1minggu, biasanya akan saya lampu didalam box full 24 jam, tujuannya agar kalkun tidak ayam kalkun dibawah usia 1minggu bulunya masih tipis sehingga, bila terkena banyak angin maka kalkun akan kedinginan sehingga dapat menyebabkan stress dan terserang kalkun diatas usia 1 bulan tetap saya biarkan di dalam box akan tetapi, lampu sudah tidak dipakai dan sirkulasi udara didalam box bisa lebih diperbanyak karena, kalkun diusia ini sudah mulai tebal bulunya sehingga lebih tahan perubahan Telur KalkunCara menetaskan telur yang biasa saya lakukan ada dua cara 1. Telur dierami induk2. Telur ditetaskan menggunakan mesin ayam kalkun biasanya dalam semusim bisa menghasilkan telur hingga 30butir, dari 30 butir tersebut sepertiga jumlah telur saya biarkan dierami alami oleh induknya, sedangkan sisanya ditetaskan dimesin tujuan telur dierami induk yaitu, agar induk merasakan mengerami telurnya sendiri. Bila induk betina dibiasakan mengerami telurnya, jangka masa produktifnya akan lebih lama, mereka bisa produktif hingga usia 10 – 13 dengan betina yang tidak mengerami telurnya. Dalam jangka pendek mereka sanggup menghasilkan telur yang banyak. Dalam semusim sanggup bertelur hingga 80 biji telur. Namun, efek sampingnya, mereka akan memiliki masa produktif yang pendek. Biasanya tidak lebih dari usia 4 tahun sudah mandek produksi telurnya. Adapun faktor ini disebabkan mereka terlalu terforsir dalam memproduksi telurnya sehingga, tidak memiliki waktu yang cukup untuk anda membutuhkan ayam kalkun baik itu untuk budidaya, hobi maupun industri, kami men jual ayam kalkun anakan, remaja hingga indukan siap produksi. Silahkan anda bisa kontak kami melalui nomer wa di layar dean anda menyediakan ayam kalkun, kami juga menjual aneka jenis unggas peliharaan lainnya diantaranya Ayam BrahmaAyam Golden Pheasant & Jenis Pheasant LainnyaBurung Merak Putih & Merak BiruBibit / Anakan Burung UntaBebek Mandarin & Bebek Hias LainnyaAyam CemaniAyam KapasAyam Batik Itali & KanadaAngsa Hitam / Black Swan Beternak Kalkun – Copyright Tags ayam hias, ayam kalkun, beternak kalkun, cara beternak kalkun, dijual ayam kalkun, dijual kalkun, harga ayam kalkun, harga kalkun, jual kalkun, kalkun, kalkun dijual, peternakan kalkun, ternak kalkun Ternak ayam kalkun bisa menghasilkan omzet menggiurkan, bisa mencapai hingga 7 juta per bulan. Bagi Anda para pemula yang ingin memulainya, tentu harus pahami cara ternak ayam kalkun dengan langkah yang tepat. 10 Cara Budidaya Cara Ternak Ayam Kalkun Tepat Bagi Pemula Menghasilkan ayam-ayam kalkun yang berkualitas tentu membutuhkan langkah dan proses yang tepat pula. Maka simak beberapa poin yang dirangkum pada tahapan cara budidaya ayam kalkun dengan tepat berikut ini. Persiapan Anggaran Modal Awal Modal awal yang harus disiapkan untuk beternak ayam kalkun bisa dibilang cukup murah mengingat keuntungan per bulannya yang luar biasa, jangka waktu balik modal pun tidak terlalu lama. Dasar perhitungan modal awal tergantung dari pembelian bibit berkuatas, serta berbagai peralatan dan perelengkapan pembuatan kandang. Semuanya bisa didapatkan dengan mengeluarkan biaya kurang lebih juta. Sedangkan untuk pakan berkualitas, vitamin dan obat, selama satu tahun bisa menghabiskan biaya kurang lebih 2 juta per tahun. Jadi total keseluruhan juta. Kemudian Anda bisa menghitung keuntungannya tiap periode panen dengan mengurangi modal awal dan biaya pakan ber periodenya. Lokasi Penangkaran Ternak Ayam Kalkun yang Baik Kalkun yang berkualitas bisa dihasilkan karena berbagai faktor, salah satunya didorong oleh lokasi penangkaran yang tepat agar kalkun bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut ciri-ciri lokasi yang aman dan tepat bagi ayam kalkun. Tidak berdekatan dengan pusat keramaian dan permukiman. Jauh dari berbagai gangguan, baik dari kesibukan atau lalu lalang penduduk, gangguan binatang, serta gangguan alam. Strategis dari jangkauan sinar matahari secara langsung. Menyediakan pakan alami, terutama jika memilih metode ternak umbaran. Suhu udara normal, bisa juga dingin namun tidak lembab. Lebih baik lagi jika membuat kandang di daerah pekarangan yang terdapat banyak tanaman untuk mensuplai pakan alami. Beri jarak kurang lebih 3 sampai 5 meter jika kandang akan dibangun di dekat rumah Anda. Baca Juga Cara Ternak Ayam Jawa Super Untuk Pemula Cara Pembuatan Kandang Ternak Ayam Kalkun Kandang kalkun dibangun dengan model yang berbeda-beda, karena disesuaikan dengan tiap tahap usia perkembangan kalkun. Jika tidak disesuaikan, maka bisa saja ayam kalkun yang diternak mengalami penurunan kualitas karena banyak bulu yang rusak akibat kandang yang buruk. Berikut beberapa jenis kandang kalkun yang baik sekaligus cara pembuatannya. – Kandang kalkun yang baik untuk usia 0 hingga 30 hari Pada usia ini, anakan kalkun biasanya membutuhkan kehangatan. Jika induk kalkun tidak bisa mengeraminya, Anda bisa membuat kandang untuk memisahkan anak-anak kalkun dari induknya. Dengan menggunakan bahan bambu dan kayu yang dibentuk kubus atau balok, atau berupa strimin namun sudutnya terbuat dari kayu. Kemudian lapisi bagian bawah untuk alas dengan kardus serta koran agar hangat. Ukuran tinggi kubus atau balok bisa 40 hingga 50 cm yang di dalamnya selalu tersedia cahaya lampu redup sekitar 5 watt untuk menghangatkan di beberapa sudut. Ukuran box sesuaikan dengan jumlah kalkun, jangan sampai kandang terlalu sempit maupun terlalu luang. Kandang Kalkun yang Baik Untuk Usia Bulan Ke atas Pada usia ini, buatlah kandang dari kawat sebagai jerusi serta kayu sebagai pondasinya. Ukurang kandang tesebut sekitar 2 meter x 80 cm dan 70 cm. Kemudian masukkan beberapa kalkun yang muat untuk ukuran kandang tersebut, buatlah beberapa kandang seperti ini dengan susunan berjajar. Kandang Kalkun Umbaran Usia Dewasa Kandang untuk kalkun dewasa cukup mudah dibuat, Anda hanya perlu bahan seperti kawat dan kayu sebagai pondasi untuk membatasi lahan yang akan dijadikan kandang umbaran. Anda bisa membatasi lahan untuk kandang sesuai keinginan, kemudian lengkapi dengan pepohonan, serta beberapa rumah-rumah kecil yang terbuat dari kayu atau triplek sebagai tempat untuk berteduh. Jangan lupa tebarkan ranting atau serabut agar kalkun yang ingin kawin membuat sarangnya sendiri di tempat yang sudah Anda sediakan untuk beberapa pasang kalkun. Baca Juga Cara Ternak Ayam Petelur Rumahan Modal Minim Pemilihan Bibit Budidaya Ayam Kalkun Berikut kriteria bibit kalkun yang berkualitas; Pada kalkun jantan badan lebih kuat dan kekar, serta memiliki bentuk yang lebih panjang Kalkun pejantan biasanya memiliki tulang supit rapat. Bulu pejantan halus dan rapi, sayapnya lebih kuat jika dikepak. Mata jernih Ciri kuku dan kaki pejantan yang sehat bersih serta sisik yang teratur, paruhnya pun juga bersih. Pada kalkun betina, badannya lebih besar dan perutnya sedikit buncit Paruh betina normalnya pendek namun kuat. Bentuk muka tidak lebar seperti pejantan. Karankula kalkun betina juga halus. Jenis Pakan Cara Pemberian Pakan Saat Budidaya Ayam Kalkun Ada berbagai jenis pakan yang bisa Anda gunakan untuk mensuplai kebutuhan makanan ayam kalkun yang sehat dan bergizi, baik itu voer maupun extra food atau EF. Voer Agar kalkun memiliki perkembangan dan pertumbuhan maksimal berikan aneka makanan seperti voer yang mengandung protein dan karbohidrat tinggi, pakan ini cocok untuk diberikan dari usia anakan hingga dewasa. Harganya pun cukup murah, namun Anda juga perlu menyelinginya dengan memberi pakan EF. Pakan EF Pakan EF extra foods atau pakan tambahan yang baik antara lain seperti bekatul, sayur, dedaunan, biji-bijian alami, nasi aking, serta belatung lalat tentara hitam. Bekatul atau dedak sangat mudah ditemui di pasaran serta harganya sangat terjangkau. Pilihlah bekatul dengan tekstur halus agar mudah dicerna dan dapat meningkatkan nafsu makan. Belatung BSF Belatung BSF juga sudah terkenal kualitasnya yang mengandung aneka nutrisi penting yang dibutuhkan hewan ternak. Anda bisa memberikannya beberapa kali dalam satu waktu sesuai dengan ketentuan yang Anda inginkan. Sementara sayur dan buah juga diperlukan untuk memenuhi asupan gizi nabati yang juga penting bagi ternak ayam kalkun, berikanlah pakan ini setiap hari agar kalkun lebih berisi. Baca Juga Cara Ternak Ayam Potong/Pedaging, Sukses Cepat Tanpa Kegagalan Perawatan dan Pemeliharaan, Penjodohan, Perawatan Anakan Pada Budidaya Ayam Kalkun Panen ayam kalkun yang bisa menghasilkan keuntungan fantastis tentunya harus dibarengi dengan proses sekaligus hasil panen yang berkualitas. Oleh karena itu, cara budidaya ayam kalkun harus dipahami dengan sangat baik, seperti pada penjelasan langkah-langkahnya di bawah ini. Cara Penjodohan Pada Ternak Ayam Kalkun Penjodohan ayam kalkun hampir sama caranya dengan penjodohan ayam kampung yang bisa dilakukan secara bebas. Anda tidak boleh menjodohkan ayam kalkun yang masih belum siap untuk dikawinkan. Oleh karena itu ikuti ketentuannya dengan baik dan benar, karena jika cara pengawinannya salah maka telur yang dihasilkan bisa menjadi abnormal. Namun, jika Anda beternak dengan metode umbaran, maka ayam kalkun bisa melakukannya secara alami tanpa bantuan manusia. Ayam kalkun yang siap kawin biasanya berusia sekitar 6 bulan, tanda-tanda yang siap kawin sama seperti pada ayam umumnya, yakni mengejar calon betina yang juga sudah siap untuk kawin. Sebaiknya lakukan penjodohan dan perkawinan secara alami agar hasil telur lebih maksimal. Jika sudah mengalami masa perkawinan, maka ayam kalkun betina biasanya akan bertelur dan mengeraminya dalam waktu kurang lebih 28 hari, jika jumlah telur sangat banyak atau terdapat kendala tertentu. Anda bisa menggunakan bantuan mesin penetas telur. Baca Juga Cara Budidaya Ternak Entok untuk Pemula Cara Perawatan Sekaligus Pemeliharaan Anakan Ayam Kalkun Hingga Dewasa Berikut langkah untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan kalkun anakan hingga dewasa Anakan ayam kalkun biarkan terlebih dahulu hingga masa diloloh induknya sudah habis. Jika Anda memisahkan anak-anak kalkun yang sudah bisa makan sendiri dengan induknya maka pindahkan di kandang khusus usia tahun hingga 1 tahun ke atas. Kemudian beri pakan yang bertekstur halus secara rutin. Lakukan pengecekan setiap hari dari kondisi pakan dan kandang. Jaga kebersihan keduanya dengan baik. Jangan sampai pakan sekaligus air minumnya kehabisan. Segera atasi jika ayam kalkun terserang hama penyakit yang bisa mengancam rendahnya kualitas. Saat ayam kalkun berada di kandang umbaran, biarkan sebebas-bebasnya, Anda cukup mengecek ketersediaan pakan, minum, serta beberapa ayam kalkun yang mulai mengerami telurnya. Hal-Hal Penting Agar Budidaya Ayam Kalkun Sukses Ikuti Tips dan Saran dari para peternak ayam kalkun yang telah sukses dan berpengalaman di bidangnya. Jalin relasi bisnis terutama di kalangan peternak dan pengusaha lainnya yang potensial untuk pemasaran ayam kalkun Pasarkan menggunakan strategi dan metode yang bagus, dengan cara pemasaran di lapangan dan menggunakan media digital online. Pencegahan dan Penanganan Penyakit Berikut beberapa penyakit pada kalkun sekaligus cara penanganannya. Cacar, ayam kalkun yang menderita penyakit ini memiliki ciri tubuhnya dipenuhi bercak merah. Cara penanganannya cukup mudah jika mengikuti langkah tradisional, yakni dengan mengolesi seluruh tubuhnya dengan bensin. Namun, sebaiknya bawa ke dokter hewan untuk mengonsultasikan lebih lanjut. Lumpuh, ayam kalkun juga bisa mengalami kelumpuhan jika Anda memberikan pakan yang terlalu berlebihan, dan mengalami obesitas, terutama jika kalkun yang masih muda tentu tulangnya belum kuat untuk menobang berat badan. Caranya berikan konsentrat AD1 agar tulang lebih kuat serta hindari konsumsi daun papaya. Kurangi memberi pakan secara berlebihan. Kolera, ayam kalkun juga bisa terserang kolera jika daya tahan tubuhnya lemah dan tidak divaksin secara rutin. Cara mengatasinya cukup menggunakan antibiotic streptomycin dan tetrasiklin ke dalam campuran pakan atau minumnya, atau bisa juga dilolohkan secara langsung. Penanganan Masalah Yang Umum Terjadi Pada Budidaya Ayam Kalkun Masalah yang umum terjadi yakni telur yang mengalami kekopongan, atau tidak ada isi di dalamnya. Biasanya terjadi karena pejantan ayam kalkun kehabisan sperma, dan belum siap untuk membuahi secara normal dan sehap. Cara mengatasinya, beri jangka waktu tertentu saat proses perkawinan pada ayam kalkun, atau biarkan kalkun kawin dengan sendirinya. Proses Panen dan Penjualan Hasil Budidaya Ayam Kalkun Panen ayam kalkun bisa dilakukan saat menginjaak usia dewasa yakni sekitar 6 hingga 7 bulanan. Di usia tersebut ayam kalkun biasanya dimanfaatkan untuk kebutuhan kuliner serta peternakan. Anda pun bisa menjualnya melalui perantara pengepul, atau pihak ketiga lainnya yang strategis dan menguntungkan. Tips dan kesimpulan Melihat keuntungan besar dari ternak ayam kalkun sebaiknya bisa menjadi dorongan kuat bagi Anda untuk mencobanya. Tetapi jangan lupa untuk lakukan cara budidaya ayam kalkun di atas dengan tepat agar ayam kalkun Anda berkualitas.

cara beternak ayam kalkun yang baik